Jumat, 10 April 2015

Kamis, 09 April 2015

Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk memperkirakan biaya untuk mewujudkan sebuah bangunan, diantara sekian metode tersebut tentu ada yang paling gampang sekaligus cepat, sebelumnya kita telah mengenal sistem analisa harga stuan bangunan yang biasa disebut sebagai AHS namun untuk menghitungnya harus dibuat secara rinci pada setiap detail masing-masing pekerjaan sehingga membutuhkan waktu dan olah pikir yang tidak sedikit, ada juga yang hanya menggunakan harga satuan saja sehingga tinggal mengalikan volume dengan harga pekerjaan, namun semua langkah tersebut rasanya belum terlihat mudah dan praktis untuk digunakan oleh masyarakat umum yang tidak mendalami secara khusus tentang ilmu teknk sipil arsitektur khususnya rencana anggaran biaya bangunan, Nah.. disini kita akan mencoba memberikan tahapan" dalam menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk rumah tinggal dengan lengkap dan mudah.

A. Membuat Uraian Pekerjaan

    Dalam membangun rumah tentunya ada tahapan" uraian pekerjaan yang kita buat agar pekerjaan dapat teratur dikerjakan. Berikut uraian pekerjaan dalam membangun rumah tinggal yaitu :

  1. Pekerjaan Persiapan
  2. Pekerjaan Tanah
  3. Pekerjaan Pondasi
  4. Pekerjaan Beton
  5. Pekerjaan Dinding dan Plesteran
  6. Pekerjaan Atap
  7. Pekerjaan Instalasi Listrik
  8. Pekerjaan Plafond
  9. Pekerjaan Pengecatan
  10. Pekerjaan Sanitasi
  11. Pekerjaan Lantai
  12. Pekerjaan Kayu
  13. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci
Untuk rumah tinggal 2 lantai jangan lupa buat uraian pekerjaan lantai 1 dan lantai 2.
Contoh :4. Pekerjaan Beton Lt. 1
                 - Pek. Sloof
                 - Pek. Kolom Praktis
                 - Pek. Kolom Struktur
             5. Pekerjaan Beton Lt. 2
                 - Pek. Kolom Praktis
                 - Pek. Kolom Struktur
                 - Pek. Balok
                 - Pek. Ring balok
Dan begitu juga seterusnya untuk uraian pekerjaan yang lain yang terdapat pada lantai 1 dan 2 seperti pekrjaan dinding, plesteran, lantai, dst.

B. Menghitung Volume Pekerjaan
     
    Menghitung volume pekerjaan merupan hal yang sangat penting dalam menyusun RAB bangunan. Untuk Menghitung volume satuan pekerjaan diperlukan gambar-gambar yang lengkap berserta ukuran, seperti denah, potongan, tampak, detail dan sebagainya. Bagi anda yang awam tentunya akan merasa asing dengan istilah atau nama-nama satuan pekerjaan dimaksud, tetapi lama kelamaan jika sudah terbiasa akan hafal dengan dengan istilah-istilah tersebut, seperti pekrjaan pondasi,beton, sanitasi dll.
    Istilah volume pekerjaan adalah istilah baku dalam pekerjaan kontruksi. Satuan volume pekerjaan tidak selalu menunjukan isi seperti m³, liter, dst. Tetapi satuan volume pekerjaan bisa m², m', buah, kg, dst.
     dalam membuat volume satuan pekerjaan yang dihitung juga sesuai dengan urutan uraian pekerjaan. Berikut salah satu contoh membuat satuan volume pekerjaan :
              1. Pekrjaan Dinding
               
hasil 239,72 m²  didapat dari   luas bersih pasangan bata - kusen = 248,77-15,57 = 239,72 m²


C. Daftar Volume Pekrjaan
     

     Daftar volume pekerjaan dibuat dalam tabel yaiu hasil dari seluruh perhitungan volume pekerjaan kemudian diurutkan sesuai dengan urian pekerjaan.
Contoh :

      
D. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
  
    Koefisien analisa harga satuan adalah angka – angka jumlah kebutuhan bahan maupun tenaga yang diperlukan untuk mengerjakan suatu pekerjaan dalam satu satuan tertentu. koefisien analisa harga satuan berfungsi sebagai pedoman awal perhitungan rencana anggaran biaya bangunan, kondisi tersebut membuat koefisien analisa harga satuan menjadi kunci menghitung dengan tepat perkiraan anggaran biaya bangunan.
Contoh :

     Dalam Membuat analisa pekerjaan, kita harus mempunyai harga satuan Upah, Bahan dan Alat untuk dimasukan kedalam harga satuan pada analisa.

E. Rencana Anggaran Biaya

    Rencana anggaran biaya bangunanatau sering disingkat RAB adalah perhitungan biaya bangunan berdasarkan gambar bangunan dan spesifikasi pekerjaan konstruksi yang akan di bangun, sehingga dengan adanya RAB dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan nantinya.
Untuk menghitung RAB diperlukan data – data antara lain:
  • Gambar Rencana Bangunan.
  • Spesifikasi Teknis Pekerjaan yang biasa disebut juga sebagai RKS ( Rencana Kerja dan syarat – syarat )
  • Volume masing – masing pekerjaan yang akan di laksanakan.
  • Daftar harga bahan bangunan, upah dan alat pekerja saat pekerjaan di laksanakan.
  • Analisa harga satuan pekerjaan.
Oke, berikut adalah contoh dari hasil Rencana Anggaran Biaya :

F. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

    Rekapitulasi harga bangunan merupakan bagian dari perhitungan rencana anggaran biaya bangunan yang berfungsi untuk merekap hasil perhitungan analisa harga satuan sehingga mudah dibaca dan dipahami, sebelum membuat rekapitulasi harga bangunan terlebih dahulu dihitung harga tiap – tiap item pekerjaan
contoh analisa harga satuan yang merupakan detail dari rekapitulasi harga bangunan :

 dari semua item pekerjaan tersebut kemudian dijumlahkan harga pekerjaan secara keseluruhan
Dari total harga keseluruhan kemudian dikalikan dengan pajak pertambahan nilai ( PPN ) sebsesar 10%
Harga total kemudian ditambah dengan nilai PPN
Dari harga yang sudah ditambah PPN kemudian dibulatkan kebilangan bulat

Terbilang : …………… rupiah


Untuk data RAB lengkap bisa di download disini :

perhitungan RAB download

RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) download

Gambar Rumah Tinggal Untuk Perhitungan di Atas download

http://pulaumungil.blogspot.com/